Look Inside

Pemahaman & Prinsip Studi Kelayakan Destinasi Wisata

S I N O P S I S



Buku ini tidak membahas tentang metode kajian yang dapat dipergunakan dalam melaksanakan Studi Kelayakan Destinasi Wisata. Karena itu, di buku ini tidak akan ditemukan rumus-rumus dan tata cara penggunaannya dalam menentukan kuantitas nilai studi kelayakan sebagaimana terdapat dalam buku-buku studi kelayakan pada umumnya.

Yang tersaji di buku ini adalah tentang apa sebenarnya Studi Kelayakan untuk sebuah ruang kajian khusus bernama Destinasi Wisata, serta syarat-syarat yang harus diperhatikan dalam melaksanakan kajian dimaksud. Kedua hal tersebut, sejauh pengetahuan kami, belum ada tersaji dalam sebuah buku, padahal merupakan pondasi untuk melaksanakan Studi Kelayakan Destinasi Wisata dengan benar.

Destinasi Wisata sendiri, kami sebut sebagai ruang kajian khusus, di satu sisi, karena Destinasi Wisata memiliki karakteristik yang memiliki perbedaan yang cukup signifikan dibanding dengan lokus kajian kelayakan lainnya. Destinasi Wisata bukanlah sebuah ruang kajian dengan standar tertentu karena sebuah atraksi wisata yang menjadi nilai dasar dari sebuah Destinasi Wisata pun semestinya berbeda antara satu destinasi dengan destinasi lainnya. Karena itu, kajian kelayakan benar-benar tidak dapat sekedar memutuskan layak dan tidaknya, melainkan sejauh mana kelayakan terjadi, yakni dengan memberikan arahan konsep pembangunan.

Destinasi Wisata pun memiliki karakteristik lokus yang kompleks yang membuat variabel-variabel kelayakannya menjadi kompleks pula. Tidak hanya dilihat secara ekonomis, bahkan juga mencakup variabel-variabel sosial dan lingkungan alam. Variabel-variabel itu pun tidak bisa didudukkan sebagai variabel utama, dan yang lainnya sebagai variabel pendukung. Bisa jadi, pada satu lokus destinasi, variabel yang satu akan menjadi variabel utama, namun di lokus destinasi lainnya justru menjadi variabel pendukung. Sayangnya, di lapangan, kompleksitas ini seringkali tidak banyak diperhatikan sehingga kajian destinasi wisata seringkali disamakan dengan kajian-kajian lainnya. Akibatnya, sudah jadi hal umum, atraksi wisata yang disajikan di satu destinasi juga ditemukan di destinasi lainnya, sehingga destinasi tersebut tidak menarik lagi bagi wisatawan.

Dengan gambaran diatas, semestinya buku ini penting untuk menjadi bahan literasi bagi para akademisi, baik para dosen maupun mahasiswa, maupun praktisi, hingga para konsultan dan pemerhati pariwisata, untuk kiranya bisa menjadi panduan dalam melaksanakan bagaimana semestinya Studi Kelayakan dapat dilakukan secara benar.

ISBN

ON PROCESS

Jumlah Halaman

vi + 74 Halaman

Edisi

Cetakan ke 1 Tahun 2024

Author

Aat Suwanto