sinopsis

Senyawa koordinasi merupakan ikatan kovalen koordinasi antara logam transisi sebagai atom pusat dengan ligan pengkoordinirnya. Kimia koordinasi dikategorikan dalam kelompok kimia anorganik, disebabkan komponen atom pusat merupakan logam transisi, sehingga dalam materi kimia anorganik, pemberian materi ini menjadi bagian yang di ikut sertakan dalam perkuliahan. Namun berdasarkan perkembangan analisis para pemerhati bidang ini, memberikan pembahasan yang lebih spesifik tentang kimia koordinasi, sehingga muncul materi perkuliahan yang khusus tentang kimia koordinasi. Beberapa kampus menganggap materi ini sebagai materi dengan mata kuliah wajib sehingga terpisah dari kimia anorganik. Namun ada pula yang menggolongkan materi pada mata kuliah pilihan, sebab materi ini sudah dibahas dalam materi kimia anorganik, namun bagi yang perlu mendalami materi ini, diberi kesempatan pada mata kuliah koordinasi.  Belajar tentang kimia koordinasi berarti belajar tentang ikatan kovalen koordinasi antara logam transisi sebagai atom pusat dengan ligan pengkoordinir logam pusat. Ikatan ini terbentuk pada saat spesies basa Lewis mendonasikan sepasang elektron kepada spesi asam Lewis. Senyawa koordinasi juga sering disebut dengan senyawa kompleks, penggunaan kata ini lebih dominan kita temukan diberbagai tulisan-tulisan baik di buku dan jurnal internasional.  Belajar kimia koordinasi secara rinci, dapat menambah pemahaman kita tentang seluk beluk yang dipelajari pada materi ini. Sebagai peminat mata kuliah ini, menjadikan materi kimia koordinasi bukanlah materi yang terlalu sulit dipahami, namun bila diikuti secara seksama, maka materi yang diajarkan tidaklah sesulit yang dipikirkan. Selain memahami sifat ikatan kovalen koordinasi, diharapkan mahasiswa dapat memahami bagaimana sifat-sifat logam transisi dalam membentuk senyawa kompleks melalui ikatan kovalen koordinasi antara logam transisi dengan berbagai ligan pengkoordinasi, dan juga aplikasinya dalam kehidupan.