SINOPSIS

Banyak pendapat yang menyatakan kualitas penelitian para peneliti (termasuk dosen dan mahasiswa) Indonesia masih dibawah standar penelitian ilmiah bila dibandingkan dengan berbagai negara maju bahkan dari negara-negara yang masih berkembang. Beberapa data yang mengejutkan dunia pendidikan kita adalah, terdapatnya peneliti-peneliti plagiat ditingkat mahasiswa, sarjana, master, doktor, bahkan seorang profesor. Kegelisahan pendidikan tinggi sangat dapat diterima akal, karena masalah ini sudah mencoreng nama baik bangsa di dunia pendidikan dan penelitian. Dalam kaitan ini pemerintah sangat menganjurkan para peneliti-peneliti mampu bersaing dikancah nasional dan internasional melalui hasil karya yang terpublikasi di artikel-artikel nasional bahkan internasional. Seiring dengan kemajuan teknologi saat ini, maka tidak mudah lagi bagi seorang plagiarism dapat melakukan penjiplakan penelitian orang lain untuk memenuhi kebutuhannya. Hal ini akan dapat diketahui pihak yang dirugikan, dan akan merugikan diri sendiri.

Melihat permasalahan penelitian yang sering dihadapi oleh para peneliti di tingkat mahasiswa pendidikan kimia strata satu, khususnya penelitian kimia di laboratorium, penulis merasa perlu memikirkan salah satu cara bagaimana solusi yang harus diberikan kepada mahasiswa agar dapat melakukan suatu penelitian- ilmiah, yang tidak terjebak pada penelitian-penelitian orang lain yang tersebar di media online atau media publikasi lainnya.

Buku ini disusun berdasarkan pengamatan di lapangan terhadap kebutuhan mahasiswa bidang penelitian laboratorium.  Adapun konteks yang dipilih adalah kimia bahan galian barit, batu gamping, zeolit, lempung, gipsum, kwarsa, dan feldspar. Pemilihan konteks ini didasarkan pada alasan bahan galian merupakan yang berlimpah di berbagai daerah di Indonesia sehingga mudah ditemukan dan perlu dikelola dalam berbagai rekayasa penelitian-penelitian kimia.